Gigi Tiruan Perspektif Kedokteran Islam

Gigi Tiruan Perspektif Kedokteran Islam

Penulis : Emini

 

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik keagamaan lansia muslim pengguna gigi tiruan lepas.

 

Hasil

Hasil penelitian ditemukan bahwa lansia mengalami kemunduran secara fisikologi dan psikologi, sehingga mengalami kemunduran aktivitas dalam kehidupannya.

Lansia muslim mengalami perubahan fisik pada kesehatan gigi dan mulut, mengalami kehilangan gigi yang disebabkan oleh karena proses penuaan secara alami dan penyakit sistemik. Kehilangan gigi yang dialami oleh lansia, terjadi penurunan fungsi pengunyahan, bicara tidak jelas, dan masalah penampilan. Lansia mengalami perubahan masalah kesehatan gigi mulut, dengan mengalami kerusakan gigi dan jaringan pendukungnya sampai pada kehilangan gigi sebagian dan kehilangan semua gigi. Kehilanngan gigi mempengaruhi praktek keagamaan , dimana dengan kehilangan gigi membuat kurang percaya diri dalam melaksanakan ibadah mengaji, dan termasuk juga membaca Al-Quran.

Penelitian ini menemukan pengalaman penggunaan gigi tiruan terhadap praktek keagamaan lansia. Penggunaan gigi tiruan yang dirasakan mempengaruhi praktek keagamaan yaitu:

1) Pengalaman nyata sebelum menggunakan gigi tiruan lepas terhadap praktek keagamaan lansia dari hasil penelitian menemukan bahwa lansia sebelum menggunakan gigi tiruan merasa bahwa tidak mempunyai gigi karena tanggal atau hilang tidak percaya diri dalam melakukan ibadah. Dengan keadaan tidak bergigi dalam melakukan ibadah merasa malu tidak percaya diri, dan dalam pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dengan lafaz, mahraj tidak jelas.

2) Pengalaman nyata setelah menggunakan gigi tiruan dirasakan gigi tiruan berfungsi untuk pengunyahan, bicara, dan penampilan lansia, dalam menjalankan ibadah mengaji dan menjalankan ibadah keagamaan merasa nyaman serta lebih percaya diri. Dalam menjalankan ibadah dengan rasa percaya diri sehingga ibadahnya lebih khusuk dan membaca Al-Quran dengan jelas.

 3) Alasan untuk menggunakan gigi tiruan bertujuan menggantikan fungsi gigi yang hilang diantaranya fungsi pengunyahan, bicara, dan penampilan. Alasan yang dimaksudkan dapat menggantikan fungsi pengunyahan , bicara  dan penampilan sehingga dalam ibadah lebih percaya diri .

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Muhammad Faudah, Fatwa-fatwa MEDIS Kontemporer. Solo: Pustaka Arafah, 2011.

Agtini, MD. Persentase Pengguna Protesa di Indonesia. Media Litbang Kesehatan, 2(8) (2010)

Ahsin W. Al-Hafidz, Fikih Kesehatan. Jakarta: Amzah, 2007.

Andi Subarkah, Al-Qur’an Fadhilah Terjemahan & Transliterasi Latin. Bandung: Sygma, t.th.

Anne S, Wong, May C.M, McMillan, “Emmotional Efects of Tooth Loss in Community Dwelling Elderly People in Hongkong,” The International Journal of Prosthodontics, 2004.

Bedi R, McGrath C. Can Dentures Improve The Quality of Life of Those Who Have Experienced Considerable Tooth Loss. Journal of Dentistry, 29(6) (2001).

Bogdan dalam Sugiyono, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.  Bandung: CV. Alfabeta, 2007.

Burhan,Subhan, Fakta Pengguna Gigi Tiruan [Artikel]. http://www.poltekesjkt2.ac.id/index.php/berita/tehnik-gigi/77-fakta-pengguna-gigi-tiruan.html (diakses tgl 3 /12/12 Jam 11.00 wib.

Davenport J.C. Tomlin, H.R, Perawatan Prostodontik Bagi Pasien Tak Bergigi, alih bahasa Titi S. Soebekti, Hazmia Asril. Jakarta: EGC, 1996.

Davenport JC. Need and Demand for Treatment. British Dental Journal, 189(8) (2000).

Dewi, Arnetta, “Peran Status Nutrisi Terhadap Kualitas Hidup Ditinjau dari Aspek Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pra-Lansia dan Lanjut Usia Perempuan.” [Tesis] (Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2010).

Diana, Sherly Ida. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan I. Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementrian Jakarta I, 2001.

Hawari, Dadang. Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran jiwa dan Kesehatan Jiwa , Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.

Irawan, Sri Hardjanti. “Persepsi Penderita Tentang Penggantian Gigi yang Hiang dengan Gigi Tiruan di Poliklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia [Tesis] Pasca Sarjana, 1987.

Jorgensen-Budz.E, Prosthodontics for the Elderly: Diagnosis and treatment (Illinois: Quintessence Publishing Co, 1999.

Kosim, “Ajaran Islam dan Lanjut Usia disampaikan pada symposium Psikologi Usia Lanjut.” [Artikel] Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2002.

Lindawati S. Kusdhany, Yuliana Sundjaya, Siti Fardaniah, Raden I. Ismail, “Oral Health Related Quality of Life in Indonesian Middle-Aged and Elderly Women.” Med J Indones, (2011), 62-65.

Lofland & Lofland dalam L.J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif  Bandung: PT. Rosdakarya, 2007.

Maftuh A., Filsafat Manusia. Bandung: CV Bintang Pelajar 2001.

Margo,Anton, Gigi Tiruan Tumpang Konsep dan Filosofi Baru Rehabilitasi Oral Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2008.

Maryam, “Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Di PSTW Sabai Nan Aluih Kabupaten Padang Pariaman.” Jurnal Medika Saintika, (3), 2011).

Musacchio E. Tooth Loss in the Elderly and its Association with Nutritional Status, Socio-Economic and Lifestyle Factors. Acta Odontologica Scandinavica, 65(6) (2007).

Natamiharja, Lina. “Kebutuhan dan Pemakaian Geligi Tiruan Pada Lansia di Kota Madya Medan.”  M.I Kedokt Gigi FKG Usakti 1999 Th.14, No.38,

al-Qardhawi, Yusuf. Fiqh Pradaban Sunnah Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan. Surabaya: Dunia Ilmu, 1997.

Saifudin, Muhammad. 99 Hadits Keutamaan dan Amalan. Bandung: Sygma Publishing, 2012.

Scully C dan Felix.DH, “Dry Mounth and it’s Effects On the Oral Health of Elderly People.” 2011.

Setiawan Budi, Utomo, Fiqih Kontemporer (Jakarta: dakwatuna.com.2009). diakses 12 Desember 2012.

Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1992.

Slade GD, John MT, Szemptery A, & Setz JM, Oral Health-relatedGuality of Life in Patients treated with Fixed, Removable, and complete denture 1 month and 6 to 12 months after treatman. Int J Prosthodont, 17(2004).

              . “Peran Status Nutrisi Terhadap Kualitas Hidup ditinjau dari Aspek Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pra-Lanjut Usia dan Lanjut Usia Perempuan [Tesis] (Kedokteran Gigi Spesialis, Universitas Indonesia, 2010).

Syahraini. “Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Gigi Tiruan Pada Lansia di Panti Wardha Pemda Wilayah Jakarta.” Jakarta: Universitas Indonesia, 2004.

Von Fraunhofer J.A, Amellini D, “The Shortened Dental Arch. The Journal of Prosthetic Dentistry, 2004.

WHO, A Glossary of Terms for Community Health Cara & Services for Older Persons. World Health Organisation,  2004.

Yamamoto T, Petersen PE, Improving the oral health of older people: the approach of the WHO global oral health programme. Community Dent Oral Epidemiol , 33 (9) (2005).

Yunus, “Gambaran Kesehatan Gigi dan Mulut Usia Lanjut di 3 Puskesmas Jakarta Selatan.” Jurnal JKG, UI, 4, (2001)

Zuhroni, Kaidah Fiqhiyyah dan Aplikasinya dalam Masalah Kedokteran dalam Pandangan Islam terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Bagian Agama Univ YARSI, 2003.